Selasa, 07 September 2021

MENTAL DISORDER 1


Pengertian Mental Disorder

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai mental disorder. Secara lebih sederhana mental disorder atau kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

Mental disorder merupakan bentuk gagasan dan kekacauan fungsi mental yang disebabkan oleh kegagalan mereaksinya mekanisme adaptif dari fungsi-fungsi kejiwaan / terhadap stimuli eksternal dan ketegangan-ketegangan sehingga muncul gangguan pada struktur kejiwaan.

Menurut Kartini Kartono mental disorder merupakan bentuk gangguan pada ketenangan batin dan harmoni dari struktur kepribadian.

Gangguan mental merupakan totalitas kesatuan dari ekspresi mental yang patologis terhadap stimuli sosial, yang dikombinasikan dengan faktor-faktor sekunder lainnya.

Mental disorder mempunyai pertanda awal antara lain : pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung, cemas, ketakutan, pahit hati, dengki, apatis, cemburu, iri, marah secara eksplosif, asosial, ketegangan kronis, dan lain sebagainya.

Kesehatan mental yang baik mempunyai perasaan positif tentang diri sendiri, mampu menyelesaikan masalah dan tekanan hidup sehari-hari, dan bisa membentuk dan menjaga hubungan baik dengan orang lain.

Orang yang sehat mentalnya akan mudah menyesuaikan diri terhadap tuntutan lingkungannya, juga mampu berpartisipasi aktif, dan lancar mengatasi semua masalah yang timbul pada perubahan-perubahan sosial.


Sebab-sebab Mental Disorder

Sebab-sebab timbulnya mental disorder antara lain :

1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna,

2. Terjadinya konflik sosial budaya,

3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Seseorang yang mengalami mental disorder akan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhani;

2. Adanya usaha mempertahankan diri dengan cara negatif;

3. Kekalutan mental merupakan titik patah ( mental breakdown ) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti ; kota-kota besar, anak-anak usia muda, wanita, orang tidak beragama, orang yang terlalu mengejar materi. Disamping itu munculnya mental disorder pada seseorang bisa terjadi karena tidak terpenuhinya kebutuhan. Sehingga muncul dorongan dan usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Adapun kebutuhan tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Kebutuhan fisik biologis, organis dan kebutuhan vital misalnya; makan, minum, tidur, udara segar, pakaian, dan istirahat. Jika hal ini tidak terpenuhi akan mengakibatkan ancaman bagi eksistensi hidupnya;

2. Kebutuhan sosial, bersifat human/kemanusiaan atau sosio budaya. kebutuhan ini banyak macamnya, antara lain; kebutuhan seksual, bekerja, mencari teman atau partner, berkumpul, kebebasan mengeluarkan pendapat, studi, hidup berkelompok, menciptakan budaya, dan sebagainya;

3. Kebutuhan metafisis, religius atau transcendental.


Sumber :

Mubasyaroh. 2013. " Pengenalan Sejak Dini Penderita Mental Disorder ". Jurnal pendidikan Vol 4, No.1, Juni. STAIN Kudus Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROBLEM SOLVING